| Pengarahan Pengarahan atau direktivity antena  adalah perbandingan antara intensitas radiasi (daya tiap unit sudut  ruang) pada arah tertentu U(θ, Ф) terhadap intensitas radiasi rata-rata  Uo (dari seluruh permukaan) pancaran. Semakin besar direktivitas maka  lebar berkas antena semakin sempit. Dalam penggunaan praktis yang  dimaksud directivity merupakan direktivitas maksimum yaitu pada arah sumbu pancar (pada arah pancaran maksimal). Direktivitas suatu antena didefinisikan sebagai :  
 Gain (Penguatan)   
 Macam  - macam referensi atau pembanding yang biasa digunakan yaitu isotropis,  dimana efisiensi antena isotropis adalah 100 %, dipol λ/2, horn, dll.  antena bergantung pada direktivitas antena dan efisiensi antena.  Hubungan ketiganya dapat dirumuskan sebagai berikut :  Dimana η adalah factor efisiensi antena (0≤ η ≤ 1 atau 0 ≤ η ≥ 100% ) Satuan gain yang menggunakan isotropik sebagai antena referensi adalah dBi.  Antena dengan beam ke satu arah tertentu dimana memiliki gain/penguatan yang tinggi. Kebanyakan antena susunan tipe ini memiliki beam tunggal yang tegak lurus terhadap antena tersebut, dimana jarak antara patch adalah  Jarak antar elemen yang kurang dari λo/2 dihindari karena adanya  saluran penyepadan. Sedangkan untuk jarak yang lebih dari λo tidak  dipakai karena untuk mencegah timbulnya gratting lobe. Sedangkan rumus yang berguna untuk memperkirakan gain dari antena susunan mikrostrip adalah :  
 dimana :      A  = D1.D2 D1  =  Lebar efektif antena dengan jarak yang sama (didefinisikan sebagai  jumlah jarak antara tepi ke tepi elemen ditambah dengan spasi antar  elemen; (n + 1) x spasi horisontal. D2  = Tinggi antenas susunan dengan definisi yang serupa dengan D1; (m + 1) x spasi vertikal. α    = Redaman (dB/satuan panjang).   
 Bandwidth Bandwidth atau  lebar pita frekuensi dari suatu antena adalah daerah frekuensi kerja  suatu antena yang dibatasi oleh VSWR tertentu. Biasanya bandwidth dibatasi pada VSWR ≤ 1,5. Pada antena pita lebar atau broadband, bandwidth merupakan perbandingan antara frekuensi atas dengan frekuensi bawah, contoh : bandwidth 10:1 mengindikasikan bahwa frekuensi atas 10 kali lebih tinggi dari frekuensi bawah. Sedangkan pada antena pita sempit atau narrowband, bandwidth dinyatakan dalam persentase dari perbedaan frekuensi (atas dikurangi bawah) yang melewati frekuensi tengah bandwidth, contoh: bandwidth 5% mengindikasikan bahwa perbedaan frekuensi adalah 5% dari frekuensi tengah bandwidth. Adapun persamaan untuk mendapatkan bandwith yang diinginkan dinyatakan dengan :  dimana :BW = bandwidth lebar pita, MHz untuk VSWR <> f  = frekuensi operasi, GHz t  = tebal bahan, dalam inchi (kebanyakan ketebalan board tersedia dalam satuan 1/32 inchi = 0,794 mm) 
   
 Polarisasi Polarisasi  antena pada arah tertentu didefinisikan sebagai polarisasi dari  gelombang yang dipancarkan oleh antena tersebut. Jika antena sebagai  penerima maka polarisasi antena adalah polarisasi dari gelombang datang  pada arah tertentu yang menghasilkan daya terima maksimum. 
 Jenis polarisasi dapat diketahui dengan persamaan rasio kuat medan elektrik. 
   
 Diagram Arah Diagram  arah yaitu suatu grafik yang menunjukkan pola pancaran atau penerimaan  suatu antena sebagai fungsi dari arahnya. Penggambaran penampang  melintangnya dengan arah vertikal dan horizontal dengan polarisasi  elektrik dan magnetik. Berkas antena ditunjukkan dengan sudut pancaran  antena yang tajam, sehingga pancarannya lebih kuat untuk penerimaan.  Berkas antena ini memiliki luas yang disebut luas berkas (beam area) yaitu luas sudut ruang yang mewakili arah pancaran daya dari antena. 
 Dalam diagram arah diatas terdapat tiga daerah pancaran yaitu: 1lobe utama (main lobe), 2lobe sisi samping(side lobe),3lobe sisi belakang (back lobe).  FNBW (First Null Beamwidth) _ sudut saat penerimaan daya pertama kali.  HPBW (Half Power Beamwidth) _ sudut yang dibentuk oleh dua arah yang  mempunyai intensitas radiasi ½ kali (- 3 dB) dari intensitas radiasi maksimumnya; sudut ini terletak dalam sebuah bidang yang merupakan arah maksimum beam.   
 Impedansi Antena Impedansi  antena didefinisikan sebagai perbandingan antara medan elektrik  terhadap medan magnetik pada suatu titik, dengan kata lain pada sepasang  terminal maka impendansi antena bisa didefinisikan sebagai perbandingan  antara tegangan terhadap arus pada terminal tersebut. 
 Impedansi  antena merupakan hal yang penting dalam perancangan antenna karena  sebenarnya antena itu sendiri berfungsi sebagai penyepadan impedansi  antenna tersebut dengan impedansi saluran. Penyepadan ini perlu  dilakukan supaya terjadi transfer daya maksimum dari sumber ke  antena atau sebaliknya. Impedansi suatu saluran (antena) ditentukan oleh  ukuran, konstruksi fisik dan bahan serta frekuensi kerja antena  tersebut.   
 Efisiensi Antena Efisiensi  total antena digunakan untuk menghitung rugi-rugi pada terminal input  dan pada struktur antena. Beberapa rugi-rugi terjadi karena: · Pemantulan (refleksi) karena ketidaksepadanan impendansi antara saluran dengan antena. · Rugi – rugi konduksi dan dielektrika yang terjadi pada antena.   
 VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) VSWR  adalah perbandingan antara tegangan maksimum dan minimum pada suatu  gelombang berdiri akibat adanya pantulan gelombang yang disebabkan tidak  matching-nya impedansi input antena dengan saluran feeder. 
 |