Anda mungkin sering melihat karyawan yang  gemar melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan tugas dan  tanggung jawabnya. Mengobrol, chatting, atau shopping di jam kerja,  adalah hal-hal yang paling sering ditemui.
Jika Anda seorang  pemimpin di perusahaan tempat Anda bekerja, apalagi jika Anda wanita  dengan separuh anak buah berjenis kelamin pria, Anda perlu mengetahui  penyebab dari masalah ini. Dengan begitu Anda dapat melakukan antisipasi  dengan tepat. Meski sekarang bukan lagi zamannya mempersoalkan gender,  tapi sebagian pria cenderung masih tak mau diatur kaum wanita.
Inilah para penyebab tersebut, plus solusinya:
1. Motivasi kurang
Orang  bersemangat melakukan sesuatu yang sesuai dengan tugas dan tanggung  jawabnya, karena didorong oleh motivasi. Karena itu, jagalah motivasi  tersebut. Tanamkan dalam diri bawahan, apa akibatnya jika mereka lalai  terhadap tugas dan tanggung jawab. Dan, apa reward yang akan didapat  jika mereka bekerja dengan baik dan memuaskan.
2. Tak suka pada tugas yang dilimpahkan
Bila  menyukai sesuatu, kita pasti akan melakukan yang terbaik. Terkadang,  karena merasa tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman,  dan jabatan, orang terpaksa menerima saja tugas yang diberikan. Meski  sebenarnya tak suka.
Untuk kasus seperti ini, yakinkan karyawan  Anda bahwa apapun tugas yang diberikan perusahaan, itu yang terbaik bagi  perusahaan dan baginya. Yakinkan pada mereka, tugas itu sangat penting  dan dapat mempengaruhi maju tidaknya perusahaan tempat dia mencari  nafkah.
3. Pengaruh dunia maya
Tak dapat  dipungkiri, saat ini internet merupakan sesuatu yang paling menggoda.  Sebab, melalui dunia maya, orang dapat mengakses apapun. Blok  situs-situs tak penting, dan batasi penggunaan komputer hanya untuk  bagian yang memang membutuhkan internet. Bila perlu, jika terjadi  lonjakan rekening akibat penggunaan internet, peringatkan mereka untuk  lebih efektif dan efisien dalam mengakses dunia maya. 
4. Pengaruh teman
Kasus  ini agak sulit ditangani, karena Anda tak bisa melarang orang bergaul  dengan siapapun. Satu-satunya cara adalah, jika di antara karyawan Anda  ada yang senang menebar pengaruh negatif, ingatkan dia dan kontrol  semaksimal mungkin. Jika dia terbukti membuat karyawan lain tidak  efektif bekerja, beri peringatan. Jika dia tak mau berubah, mutasikan  sebagai pembelajaran.
5. Akhir pekan
Sudah  menjadi kebiasaan di seluruh kantor, karyawan biasanya memiliki semangat  kerja pada Senin-Kamis. Pada Jumat, karena Sabtu sebagian kantor libur,  yang ada di benak kebanyakan karyawan adalah cara menghabiskan liburan  di akhir pekan. Akibatnyam setiap Jumat ritme kerja cenderung menurun.  Perketat pengawasan pada hari ‘rawan’ ini, dan pastikan mereka bekerja  seperti biasanya.
VIVAnews
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar