Liputan6.comBulan Ramadan merupakan  kesempatan bagi muslim seluruh dunia untuk meraih pahala melalui ibadah  puasa. Agar ibadah tersebut berjalan lancar, terapkanlah strategi pola  makan sehat dan tepat. Persisnya, untuk mengatasi lima "cobaa" puasa.
1. "Kalap" ketika Berbuka
Aksi "balas dendam" kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka  puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri,  termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan  makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek  dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci  mulut, hal ini dapat mengurangi "efek" bobot berlebih alias kegemukan  usai berpuasa.
2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh "diistirahatkan" selama 12 jam lebih.  Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan  mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah  makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau  multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi  dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.
3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat  berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga  mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami  penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak.  Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis  jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut  dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam  saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini  menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan  sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah  minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.
5. Merasa Kenyang saat Sahur.
Kebiasaan mengemil setelah berbuka atau usai salat Tarawih kerap datang  menggoda. Terlebih lagi, jika saat berbuka "kalap" dan menyantap makanan  sebanyak mungkin. Hal itu menyebabkan perut terasa kenyang saat waktu  sahur tiba. Makanlah secukupnya.(PreventionIndonesia/ADY/SHA)
Liputan6.com
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar