Bagaimana lingkungan kerja saat ini? Setiap orang tentu ingin memiliki lingkungan kerja yang sehat dan menyenangkan, sehingga karier tumbuh dan berkembang dengan baik.
Namun, tak jarang keinginan tinggal keinginan, sementara jika ingin  pindah kerja, belum ada perusahaan bisa menerima dalam waktu dekat.  Akibatnya, Anda jadi stres.
Sebelum Anda mengalami ‘mimpi buruk’  seperti ini, berikut merupakan ciri-ciri lingkungan kerja yang tidak  sehat. Jika apa yang dipaparkan di bawah ini ada dalam lingkungan kerja  Anda, Anda dapat mengantisipasinya sejak dini.
1. Dilarang multitasking
Biasanya  perusahaan sehat sangat senang jika karyawannya produktif dan mau  berbuat lebih dari sekadar yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.  Perusahaan tidak sehat sebaliknya, tak suka pada karyawan 'serba bisa'.  Biasanya hal ini terjadi, karena khawatir karyawan itu mengetahui  hal-hal yang tidak seharusnya diketahui. Jadi, perusahaan memberikan  tugas-tugas bersifat khusus dan terpisah-pisah bagi karyawannya agar  mudah dikontrol.
2. Rapat tidak efektif
Rapat  semestinya merupakan ajang untuk saling berbagi ide, data, dan tujuan  yang jelas untuk kemajuan perusahaan. Namun, dalam lingkungan kerja  tidak sehat, rapat hanya menjadi ajang untuk saling menyalahkan,  memojokkan, dengan disertai hitungan-hitungan matematika memusingkan,  dan metafora-metafora klise.
3. Beban kerja tak menentu
Di  lingkungan kerja sehat, antara beban kerja dan hasil yang didapat  biasanya seimbang. Namun, di lingkungan kerja tidak sehat, ada karyawan  yang dibebani pekerjaan yang menumpuk, tapi ada juga yang dibiarkan  lebih banyak ongkang-ongkang kaki.
Namun, bisa juga pada suatu  ketika pekerjaan begitu melimpah sehingga tidak tertangani, tapi di saat  lain justru tak ada sama sekali, sehingga karyawan mengalami  disfungsional. Ini mungkin terjadi karena atasan tidak mampu mengelola  manajemen dengan baik, tidak tahu tugas dan fungsi Anda, atau mereka  memang tidak peduli.
4. Kebijakan overlaping
Penanganan  pekerjaan yang baik adalah jika antara tugas dengan instruksi yang  diberikan paralel dan dapat diselesaikan satu per satu. Namun, di  lingkungan kerja tidak sehat, seringkali terjadi ketika satu pekerjaan  belum selesai, sudah ada instruksi baru, memo baru, kebijakan baru, yang  ada kalanya saling bertentangan. Namun, Anda dilarang bertanya atau  mengeluh.
5. Target tidak realistis
Penetapan  target yang baik adalah yang sesuai dengan kapasitas dan kondisi  terkini, namun di lingkungan kerja yang tidak sehat, target dibuat  bertentangan dengan prinsip tersebut sehingga terkesan terlalu di  awang-awang dan tidak realistis.
VIVAnews
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar