Setiap wanita bekerja pasti ingin rumah  tangga dan kariernya berjalan seiring dan sukses. Namun tak jarang,  karena beban pekerjaan yang seperti tiada habisnya, rumah tangga  terbengkalai dan munculah konflik yang tak jarang dapat mengancam  keutuhan bahtera perkawinan.
Ada banyak faktor yang mendorong  seorang wanita untuk bekerja. Faktor ekonomi adalah yang paling  mendominasi. Karena satu sumber penghasilan dirasa kurang mencukupi,  wanita memutuskan untuk menutupi kekurangan itu dengan bekerja. Ini  tentu saja harus diacungi jempol, namun jika akhirnya tujuan yang baik  tersebut berbuah bencana, tentu saja menjadi tidak baik.
Lalu bagaimana agar wanita dapat sukses dalam berkarier dan dalam membina rumah tangga? Berikut tipsnya:
1. Berbagi peran
Salah  satu peran wanita adalah pendamping suami dan pengurus rumah tangga,  sedangkan pria sebagai kepala rumah tangga yang bertugas sebagai  nahkodakeluarga. Ketika wanita bekerja memiliki karier dan jabatan yang  tinggi tetap saja mereka harus tetap menghargai suaminya sebagai  pemimpin dalam keluarga walaupun tidak jarang jabatan ataupun kariernya  mungkin lebih rendah dari istrinya di perusahaan. Ketika wanita mulai  mengabaikan perannya, biasanya bencana pun mulai muncul.
2. Manajemen waktu dengan baik
Tak  dapat dipungkiri wanita karier relatif lebih repot membagi waktu  dibanding pria. Sebab, di saat akan berangkat bekerja, wanita harus  terlebih dahulu mengurusi anak-anak yang akan berangkat ke sekolah, dan  suami yang juga akan bekerja. Saat di kantor pun kadangkala wanita harus  tetap menjalin kontak dengan anak-anak agar mereka tetap dapat  dikontrol, meskipun anak-anak diasuh oleh babysitter. Karenanya, jalani  manajemen waktu dengan baik. Pastikan bahwa pekerjaan Anda di kantor  tidak mengurangi tanggung jawab di rumah. Begitupula sebaliknya.
3. Hindari kegiatan tidak penting
Lingkungan  kerja bisa saja memberikan pengaruh yang kurang baik, karena di  lingkungan itu biasanya ada saja figur yang dapat memberikan pengaruh  negatif dengan gaya hidupnya yang cenderung hanya membuang-buang waktu,  seperti clubbing, hang out hanya untuk sekadar cuci mata dan bergunjing,  dan lain-lain. Jika keluarga di rumah membutuhkan Anda, sebaiknya Anda  pulang dan berkumpul dengan mereka daripada menghabiskan waktu untuk  hal-hal yang tidak perlu.
4. Sediakan waktu khusus
Kedekatan,  keakraban, dan keintiman dapat terjaga jika selalu ada kebersamaan.  Karenanya jika di antara kesibukan di kantor terdapat waktu luang,  manfaatkan untuk keluarga. Lebih baik lagi jika pada hari Minggu atau  hari libur, Anda tanggalkan semua kesibukan yang berkaitan dengan  pekerjaan di kantor, dan fokus untuk keluarga. Jika pada hari libur pun  Anda sibuk bekerja, suami dan anak-anak akan kecewa. Ini juga pangkal  retaknya rumah tangga.
VIVAnews
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar