Untuk mempersiapkan puasa yang sehat, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah mengatur menu saat sahur dan berbuka, karena di saat itulah tubuh akan mendapatkan asupan untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. Walau terjadi perubahan jadwal makan, bukan berarti kebutuhan kalori juga harus berubah.
Gangguan-gangguan penyakit yang biasa terjadi ketika menjalani puasa antara lain:
a. Konstipasi (sembelit)
Susah buang air besar sering dialami saat berpuasa. Sembelit bisa  menyebabkan ambein (haemorroids), rasa nyeri disaluran anal dan gangguan  pencernaan yang membuat perut terasa kembung. Kondisi ini normal saat  kita berpuasa karena tubuh banyak menyaring makanan, kurang minum  (cairan) dan kurang konsumsi serat.
Untuk mencegah hal ini  cobalah saat berbuka dan sahur perbanyak makan-makanan tinggi serat  (misal: dari biji-bijian dan buah-buahan), banyak minum air putih dan  jika ingin mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak pilihlah roti  atau gandum yang mengandung bekatul.
b. Gangguan pencernaan
Saat berbuka kita sering tak bisa mengontrol diri untuk makan.  Penyebab: makan berlebihan, terlalu banyak mengkonsumi makanan yang  digoreng dan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang memicu produksi  gas, seperti telur, kubis, minuman berkarbornasi.
Untuk  menghindari hal tersebut hindari makan terlalu berlebihan saat berbuka  puasa, kurangi minuman mengandung soda, akan lebih baik jika banyak  mengkonsumsi jus buah dan air mineral. Hindari makan yang digoreng dan  makanan yang memproduksi gas.
c. Tekanan darah rendah
Keringat yang berlebihan, rasa lemas, letih, lesu, tak ada energi,  pusing terutama saat bangun dari posisi duduk, pucat, dan merasa ingin  pingsan merupakan gejala- gejala yang umum dijumpai pada penderita  tekanan darah rendah. Hal ini lebih sering terjadi pada siang hari.
Biasanya  gangguan ini terjadi karena sedikitnya jumlah konsumsi cairan dan  kurangnya konsumsi garam. Untuk mencegahnya cobalah mulai meningkatkan  konsumsi cairan dan garam dengan jumlah melebihi yang biasa Anda  konsumsi.
d. Sakit kepala
Sakit kepala atau pening selalu dialami beberapa orang saat berpusa,  karena mereka harus menghilangkan kebiasaan yang biasa dilakukan di  siang hari, seperti merokok, minum kopi atau rutinitas kerjaan yang  menuntut banyak tenaga, dan menahan rasa kantuk. Sakit kepala ini  semakin parah jika dibarengi tekanan darah rendah, bahkan menyebabkan  rasa mual sebelum waktu berbuka.
Untuk mencegah dan mengurangi  rasa sakit kepala, stop konsumsi kopi dan merokok selama puasa. Untuk  menghindari ngantuk disiang hari, atur kembali jadwal tidur selama bulan  Ramadhan.
e. Gula Darah Rendah
Lesu, pening, mudah lelah, konsentrasi buruk, mudah berkeringat,  merasa goncang (tremor), tak dapat melakukan aktivitas fisik, sakit  kepala, adalah gejala- gejala yang sering dijumpai pada penderita gula  darah rendah. Untuk penderita yang bukan termasuk penderita diabetes,  gejala ini disebabkan karena memiliki terlalu banyak gula, misalnya  terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat saat sahur.
Karena tubuh  menghasilkan banyak insulin, dan membuat glukosa darah menurun, yang  membuat tubuh lemas. Untuk mencegah hal ini kurangi makanan yang  manis-manis saat sahur. Bagi penderita diabetes (kencing manis),  dianjurkan berkonsultas dengan dokter mereka untuk menjalani puasa.
f. Kejang Otot (kram otot)
Kurang konsumsi kalsium, magnesium dan kalium bisa menyebabkan kram  otot, cobalah mengkonsumsi makanan kaya mineral misalnya produk susu,  daging, buah-buahan dan sayur mayur.
g. Bisul Perut dan Radang Perut
Naiknya asam lambung pada perut kosong saat berpuasa semakin  memperburuk kondisi tersebut, perut bagian atas (ulu hati) terasa  terbakar dan menyebabkan rasa tak enak diperut. Hindari makanan pedas,  kopi dan minuman bersoda untuk mencegah kondisi semakin buruk.
h. Batu Ginjal
Batu ginjal terjadi pada orang yang kurang minum, karena itu untuk penderita bantu ginjal, perbanyak minum saat berbuka dan sahur untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar