Enam Alasan Nyamuk Incar Tubuh Anda
Akhir-akhir ini Anda selalu dikerubungi nyamuk padahal kamar dan  rumah sudah bersih? Mungkin pemicunya adalah tubuh Anda sendiri. Ada  enam pemicu mengapa nyamuk suka sekali mendekati dan mengincar darah  Anda.
1. Warna gelap
Nyamuk berevolusi untuk  berburu mamalia yang berbulu dan berwarna gelap, hal itu menurut Grayson  Brown, PhD. Selama uji coba lapangan, pekerja di laboratorium Brown  yang  memakai seragam putih atau berwarna kurang menarik nyamuk.
2. Aroma bunga
Nyamuk  juga suka sekali mengonsumsi nektar pada bunga. Nektar akan  memberikannya energi untuk terbang dan menyengat. Jadi, jika Anda  menggunakan parfum beraroma bunga, nyamuk akan menempel terus karena  mengira Anda adalah sumber nektar.
3. Bir
Penelitian  di Prancis menunjukkan bahwa peminum bir lebih menarik perhatian nyamuk  dibandingkan yang tidak minum bir. Hal itu karen alkohol berdampak pada  aroma nafas dan bau badan.
4. Hamil
Wanita  hamil lebih disukai nyamuk, hal itu karena dalam tahap akhir kehamilan  volume pembuangan napas 21 persen lebih tinggi. Saat membuang napas  tercipta  kelembaban dan ini sangat disukai nyamuk. Wanita hamil juga  cenderung memiliki suhu tubuh sedikit lebih tinggi, yang membuat nyamuk  lebih mudah mendeteksi.
5. Begadang
Nyamuk  betina aktif pada malam hari untuk memburu darah. Hal itu karena darah  mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan telur nyamuk. Bisa  dikatakan, nyamuk betina menghisap darah Anda untuk mempertahankan  kelangsungan hidup spesiesnya. Jadi jangan heran jika pada malam hari,  nyamuk betina mengerubungi karena  membutuhkan protein dalam darah Anda.
6. Berkeringat
Peneliti  dari Yale University, Amerika Serikat, menemukan bahwa nyamuk dapat  mengambil zat kimia dalam keringat manusia. Jadi, jika berkerinngat  segera bersihkan dengan handuk agar Anda tidak dikelilingi nyamuk.
Cara Alami Hindari Gigitan Nyamuk
Musim  kering identik dengan berkembang biaknya populasi nyamuk. Bahan produk  anti-nyamuk yang kita kenal berbentuk krim atau spray banyak mengandung  bahan kimia yang dampaknya terhadap kulit dan kesehatan masih  dipertanyakan.
Sebagian besar kita pernah mendengar ada beberapa  bahan alami seperti serai yang mencegah nyamuk. Kenyataannya, alam masih  menyediakan pencegah alami lainnya untuk menjauhkan Anda dari gigitan  nyamuk. Anti-nyamuk alami, seperti dikutip dari Shine di antaranya:
1.  Mengganti secara rutin wadah air yang bisa menjadi tempat nyamuk  berkembang biak seperti tempat minum hewan peliharaan, vas bunga, dan  kolam renang beberapa kali dalam seminggu.
2. Ada tanaman  tertentu yang memiliki aroma yang tak disukai nyamuk. Tanaman ini  termasuk bunga kumis kucing, rosemary, serai, lavender, kayu manis, dan  peppermint. Tanam di halaman depan dan kebun belakang rumah Anda untuk  mencegah nyamuk.
3. Nyamuk tak menyukai aroma bawang putih. Iris  satu siung bawang putih dan oleskan pada kulit atau bekas gigitan  nyamuk. Bisa juga membuat cairan anti nyamuk alami dengan menghancurkan  satu bagian bawang putih dengan lima bagian air. Simpan dalam spray  kecil yang bisa Anda gunakan sebagai spray anti-nyamuk.  Jika tak tahan  akan bau yang melekat pada tubuh, basahi kain dengan larutan di dekat  Anda saat sedang berada di luar rumah.
4. Membakar sejumput rosemary seperti dupa atau panggangan untuk menghalau nyamuk.
5.  Minyak esensial tertentu, seperti minyak kayu putih, minyak kayu manis  dan minyak kastor adalah pencegah nyamuk yang efektif. Campurkan 10-25  tetes salah satu minyak tersebut dengan 2 sdm minyak zaitun atau minyak  goreng dan oleskan pada kulit.
6. Nyamuk paling aktif saat  matahari terbit dan matahari terbenam. Jadi, hindari kegiatan di luar  rumah 30 menit sebelum dan setelah fajar dan senja.
7. Nyamuk  tertarik terhadap sesuatu yang berwarna gelap. Sebaiknya gunakan pakaian  berwarna putih atau berwarna cerah saat beraktivitas di luar rumah.
8.  Parfum  dan sabun beraroma bunga juga tak disukai nyamuk. Sebaiknya  perhatikan aroma deodoran dan produk rambut yang Anda gunakan.
9. Kipas angin menyulitkan nyamuk untuk terbang. Berada di posisi dekat kipas angin membuat nyamuk sulit menjangkau Anda.
10.  Campuran peterseli dengan cuka sari apel yang dihancurkan juga efektif  mencegah nyamuk. Menggosok tubuh dengan sapu tangan yang dibasahi  campuran tersebut di bagian tubuh yang terbuka bisa melindungi Anda dari  gigitan nyamuk.
11. Kelelawar dikenal sebagai predator alami  nyamuk. Meski terdengar ekstrem, bila halaman belakang yang cukup luas,  Anda bisa mempertimbangkan memelihara beberapa ekor kelelawar yang mampu  memakan ribuan ekor nyamuk tiap malam.
Trik Atasi Bekas Gigitan Serangga
Tak  hanya membuat kulit gatal, gigitan serangga juga bisa menyebabkan kulit  bengkak atau bentol. Jika terlanjur digigit serangga, seperti nyamuk,  lebah atau semut merah, tangani masalah dengan ramuan dari dapur Anda.
Praktekkan cara mempersiapkan ramuan untuk mengatasi bekas gigitan serangga dalam sekejap:
1. Cuka apel
Segera  setelah disengat serangga, rendam daerah gigitan dengan sari cuka apel  selama beberapa menit. Atau, gunakan kapas yang dicelupkan ke dalam cuka  apel, lalu tempelkan kapas pada daerah sengatan. Cara ini bisa membantu  mengurangi bengkak atau kemerahan akibat gigitan serangga.
2. Aspirin
Gunakan  bagian belakang sendok untuk menghaluskan satu atau dua tablet aspirin  di piring kecil. Tambahkan air secukupnya, lalu aduk hingga menyerupai  pasta. Lalu, oleskan ramuan di lokasi kulit yang tersengat serangga.  Dijamin kemerahan atau bengkak dikulit akan berkurang, karena aspirin  membantu menetralkan racun.
3. Es
Masukkan es  ke dalam kantung plastik. Lalu, tempelkan kantung berisi es itu pada  bekas gigitan. Es bisa membantu memperlambat pembengkakan. Anda juga  bisa menggunakan handuk kecil yang diisi es batu, lalu tempelkan pada  bekas gigitan selama 20 menit.
4. Pepaya
Pepaya  mengandung enzim yang dapat menetralkan racun serangga. Jika Anda  kebetulan memiliki pepaya, cukup gunakan pepaya iris untuk ditempelkan  pada kulit yang tersengat serangga selama kurang lebih satu jam.
5. Baking Soda
Baking  soda atau soda kue dapat meredakan peradangan dan bengkak. Caranya,  campur soda kue dengan body lotion, kemudian oleskan pada daerah  sensitif. Atau, Anda dapat mencampurkan satu sendok teh dengan soda kue  dalam segelas air, biarkan larut. Kemudian, celupkan kain atau kapas  pada larutan, dan tempelkan pada kulit selama 20 menit.
6. Bawang putih
Potong  atau gerus satu siung bawang putih, lalu aplikasikan pada daerah bekas  disengat. Bawang putih mengandung enzim yang mampu memecah inflamasi  senyawa, sehingga bisa meredakan bekas gigitan serangga.
Vivanews 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar