Apakah Anda menyukai kompetisi? Di balik  sisi positifnya, persaingan yang berlebihan atau ambisius bisa memicu  serangkaian penyakit serius. Agresivitas tinggi dalam sebuah persaingan  bisa menjadi silent killer. 
Tidak ada yang salah dengan  kompetisi. Persaingan yang sehat bahkan bisa membantu seseorang  mengejar impian dan tumbuh menjadi terbaik. Lingkungan yang kompetitif  bisa menjadi pembakar semangat dalam hidup, juga meningkatkan kebugaran.
Kompetisi bisa terjadi di mana saja. Mulai dari lingkungan kerja, pertemanan, pasangan hidup, hingga keluarga.
Agar tak kehilangan sisi positifnya, kompetisi perlu kontrol. Jangan sampai daya saing dan agresivitas menguasai hidup Anda. Tanpa kontrol, kompetisi justru bisa menjadi bumerang yang bisa merusak kehidupan Anda.
Studi mengenai hipertensi yang dipublikasikan dalam Journal of  American Heart Association mengungkap bahwa mereka yang overkompetitif  rentan mengalami stroke dan serangan jantung dibandingkan mereka yang  lebih santai.
Seperti dikutip dari laman Glamour, studi yang  dilakukan sejumlah peneliti Italia itu melibatkan 5.614 partisipan.  Studi menemukan, mereka yang memiliki skor tertinggi untuk tes  kepribadian daya saing, memiliki penebalan arteri. Itu menjadi petunjuk  meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Sementara mereka yang  menganggap diri mereka manipulatif dan mudah mengekspresikan kemarahan  juga menunjukkan efek yang sama.
Meski memiliki efek positif,  jangan biarkan sifat kompetitif menguasai hidup Anda. Lakukan persaingan  wajar tanpa melibatkan ambisi besar. Ingat, kompetisi berlebihan bisa  membahayakan kesehatan Anda. (pet)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar